Terinspirasi Dari Kisah Tunanetra, Idah Ajak IWAPI Beri Kesempatan Setara Untuk Disabilitas

KABARREPUBLIK.ID – Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie, menekankan pentingnya memberi ruang setara bagi penyandang disabilitas untuk berkarya. Ia menyampaikan pesan itu saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) IV DPD IWAPI Provinsi Gorontalo di Aula Rumah Jabatan Wakil Gubernur, Kamis (4/9/2025).

Dalam sambutannya, Idah mengisahkan pengalamannya yang terinspirasi oleh penyandang disabilitas tunanetra. Sosok tersebut mampu mengaji dengan huruf braille hingga meraih penghargaan dari Kementerian Agama.

Baca Juga :  Dalam Enam Bulan, Gorontalo Berhasil Kirim 3.000 Sapi ke Kaltim dan Kaltara Senilai Rp53 Miliar

Ia juga menceritakan seorang guru yang menulis kitab tafsir braille dan berhasil mengantarkan muridnya menjadi juara nasional.

“Dari kisah itu saya belajar, keterbatasan tidak boleh menjadi penghalang berprestasi. Karena itu, saya bertekad melibatkan komunitas disabilitas, baik tuli maupun tunanetra, dalam berbagai kegiatan. Mereka punya karya dan produk yang bisa dipamerkan sekaligus dipasarkan. Dengan begitu, mereka merasa dihargai dan diberi ruang untuk berdaya,” ujar Idah yang juga menjabat Dewan Pembina IWAPI Gorontalo.

Baca Juga :  Wagub Idah Syahidah Resmi Tutup Piala Menpora Bulu Tangkis Regional Gorontalo

Pesan tersebut mendapat dukungan langsung dari Ketua Umum DPP IWAPI, Dyah Anita Prihapsari. Ia menegaskan bahwa inklusi bagi penyandang disabilitas sudah menjadi program utama IWAPI.

“Penyandang disabilitas punya hak untuk hidup dan berkarya. Jika kita melibatkan mereka, berarti kita memberi kesempatan adil untuk menunjukkan potensi. Saya tentu mendukung penuh gagasan Ibu Wakil Gubernur,” tegas Dyah.

Baca Juga :  Pemprov Gorontalo Salurkan Bantuan Pangan di Bone Bolango Sebagai Respons Atas Aspirasi Warga

Melalui Rakerda ini, IWAPI Gorontalo menargetkan penyusunan program kerja yang lebih inklusif. Organisasi tersebut berkomitmen sejalan dengan visi pembangunan daerah menuju Gorontalo yang maju, berdaya saing, dan menjunjung kearifan lokal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *