KABARREPUBLIK.ID — Tim Densus 88 Wilayah Gorontalo menanamkan semangat kebangsaan kepada pelajar SMK Negeri 2 Limboto melalui kegiatan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan dan Bahaya Paham Intoleransi, Radikalisme serta Terorisme (IRET), Kamis (9/10/2025).
Kegiatan yang dimulai pukul 11.00 Wita itu menghadirkan sekitar 100 guru dan siswa. IPDA Teguh Pribadi S.E memimpin langsung tim yang terdiri atas Brigpol Rian Rinaldi S. Dama S.Kom., M.H, Briptu Sebrianto, Briptu Yusuf Ibrahim S.H, Briptu Satrio Diwantoro Putra, dan Bripda Moh. Gifan Sanjaya. Kepala Sekolah Risman Abdullah Husain M.Si menyambut mereka dengan penuh apresiasi.
Tim Cegah Densus 88 menjelaskan pentingnya menumbuhkan semangat cinta tanah air di lingkungan sekolah. Mereka menayangkan materi visual tentang bahaya intoleransi, radikalisme dan terorisme agar siswa memahami ancaman ideologi yang berpotensi merusak persatuan bangsa.
IPDA Teguh Pribadi, menekankan bahwa pelajar harus memelihara nilai kebangsaan dan menolak segala bentuk kebencian.
“Pelajar harus jadi pelopor perdamaian dan penolak segala bentuk kebencian. Paham radikal tumbuh ketika rasa kebangsaan melemah”, ujarnya.

Tim juga mengajak siswa memperkuat pemahaman terhadap Empat Pilar Kebangsaan — Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI — sebagai dasar dalam menjaga keutuhan negara.
Mereka menilai sikap intoleran sering muncul karena kurangnya penghargaan terhadap perbedaan dan nilai kebinekaan.
Para siswa aktif berdialog dan mengajukan pertanyaan seputar cara mengenali tanda-tanda seseorang yang mulai terpapar paham radikal.
Tim Densus 88 memberikan langkah-langkah sederhana agar pelajar dapat mencegah penyebaran ideologi berbahaya di lingkungan sekolah.
Menutup kegiatan, IPDA Teguh Pribadi mengingatkan pentingnya bijak dalam menggunakan media sosial.
“Banyak propaganda menyusup lewat dunia maya. Jadilah generasi digital yang cerdas, beretika, dan nasionalis”, tegasnya.
Densus 88 terus mendorong penguatan nilai kebangsaan di kalangan pelajar agar lahir generasi muda yang berkarakter, cinta damai, dan siap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.














