KABARREPUBLIK.ID — Suasana haru dan bahagia menyelimuti wajah para guru serta tenaga kependidikan non database di Provinsi Gorontalo.
Setelah penantian panjang, hak mereka akhirnya tiba. Gaji yang sempat tertunda kini cair berkat kebijakan dari Gubernur Gusnar dan Wakil Gubernur Idah Syahidah.
Pemerintah Provinsi Gorontalo menggelontorkan dana sebesar Rp3.257.100.000 untuk memastikan para pendidik ini kembali mendapat hak yang layak.
Di berbagai sekolah, senyum para guru terlihat tulus. Mereka merasa perjuangan mereka untuk terus mengabdi tidak sia-sia.
Ucapan syukur dan terima kasih pun mengalir untuk pimpinan daerah yang memberi perhatian nyata terhadap kesejahteraan mereka.
“Terima kasih kepada Bapak Gubernur Gusnar Ismail juga Ibu Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie yang sudah merealisasikan hak kami. Ini bentuk perhatian nyata pemerintah terhadap guru-guru non database yang turut berperan dalam dunia pendidikan”, ujar Zamir Anwar Halid, salah satu perwakilan guru, Jum’at (7/11/2025).
Melalui juru bicaranya, David Radjak, Gubernur Gusnar menegaskan bahwa pendidikan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi prioritas utama dalam pembangunan Gorontalo.
“Pak Gubernur dan Wakil Gubernur berprinsip bahwa guru adalah ujung tombak pendidikan. Tidak boleh ada yang merasa terabaikan, apalagi hanya soal status kepegawaian, karena semua punya peran penting dalam membentuk masa depan daerah kita”, terangnya.
Kebijakan ini tidak hanya menyelesaikan persoalan gaji, tetapi juga menyalakan kembali semangat para guru non database untuk terus mengajar dengan dedikasi tinggi.
Dengan hak yang telah diterima, mereka kini kembali menatap ruang kelas dengan senyum penuh semangat, melanjutkan pengabdian mereka demi masa depan anak-anak Gorontalo.














