KABARREPUBLIK.ID – Pemerintah Provinsi Gorontalo merampungkan penyaluran bantuan bahan produksi untuk pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di seluruh Kabupaten/Kota. Penyaluran tahap kedua berakhir di Kelurahan Bolihuangga, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo pada Rabu (3/9/2025).
Program tersebut bertujuan memperkuat ketahanan usaha masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Di lokasi terakhir, sebanyak 218 pelaku UMKM menerima bantuan sehingga total penerima mencapai 6.500 pelaku usaha di seluruh daerah.
Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail menegaskan bahwa bantuan ini menjadi langkah awal pemerintah dalam memperkokoh pondasi usaha kecil.
“Semoga usaha bapak ibu terus berkelanjutan dan berkembang melalui bantuan ini. Kalau usahanya maju, insya Allah bantuan berikutnya akan ditambah agar usaha semakin kuat dan besar”, kata Gusnar di hadapan pelaku UMKM.
Ia juga menambahkan bahwa pemerintah ingin menjadikan bantuan ini sebagai modal awal yang berkesinambungan. Harapannya, usaha penerima manfaat tidak hanya bertahan tetapi juga mampu meningkatkan pendapatan keluarga.
“Ini baru tahap awal. Jadi saya berharap usaha yang dijalankan terus tumbuh agar keluarga penerima manfaat semakin sejahtera”, pungkasnya.
Tahun 2025, Kabupaten Gorontalo tercatat sebagai penerima terbanyak dengan 2.325 pelaku UMKM. Pemerintah menyalurkan bantuan berupa bahan produksi senilai Rp1 juta untuk setiap usaha, sesuai dengan jenis usahanya.
Rincian bantuan antara lain: kios dan warung makan memperoleh 50 kg beras, 2 liter minyak goreng, dan 2 kg gula pasir. Pembuat kue mendapatkan 6 kg tepung terigu, 15 kg mentega, 10 kg gula pasir, dan 6 liter minyak goreng.
Pelaku usaha gorengan menerima 11 kg tepung terigu serta 30 liter minyak goreng. Sedangkan usaha aneka minuman memperoleh 32 kaleng susu dan 23 kg gula pasir.