Tragedi Gaza: Serangan Udara Israel Tewaskan 17, Anak-Anak Jadi Korban

KABARREPUBLIK.ID — Serangan udara Israel yang brutal kembali menghantam Gaza City, menewaskan sedikitnya 17 warga Palestina, beberapa di antaranya anak-anak. Tragedi ini terjadi di tengah eskalasi konflik yang semakin mencekam. Sekolah Al-Farabi, yang menjadi tempat perlindungan warga sipil, menjadi salah satu lokasi serangan yang menewaskan enam orang.

Serangan lainnya di Sheikh Radwan menargetkan tenda dan rumah warga, menewaskan sembilan orang, termasuk empat anak. Dua anak lainnya tewas ketika serangan menghantam tenda pengungsi di distrik Remal. Militer Israel terus melancarkan serangan intensif, sehari setelah menewaskan sedikitnya 67 warga Palestina, sebagian besar di Gaza City.

Baca Juga :  Amuk Zelenskyy: Serangan Brutal Rusia Hancurkan Ukraina?

Salah satu target utama adalah Soussi Tower, gedung tinggi yang kini hancur rata dengan tanah akibat serangan udara. Serangan ini merupakan bagian dari operasi besar-besaran Israel untuk menguasai pusat kota Gaza. Ketegangan juga meningkat di wilayah lain.

Di Tepi Barat, sebuah keluarga Palestina di Bir Arka, Hebron, dilaporkan diserang oleh pemukim Israel. Serangan ini terjadi seiring dengan meningkatnya kampanye pengusiran warga Palestina dari wilayah pendudukan oleh otoritas Israel. Sementara di Israel, keluarga dan pendukung warga yang ditahan di Gaza menggelar aksi protes menuntut pembebasan sandera. Mereka mendesak Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk segera mencapai kesepakatan.

Baca Juga :  Jepang Hadapi Era Baru: Siapa Pengganti Perdana Menteri Ishiba?

Di luar kawasan konflik, ribuan demonstran di London melakukan aksi menuntut pencabutan larangan terhadap kelompok aktivis Palestine Action. Polisi Inggris melaporkan telah menahan 425 orang dalam demonstrasi tersebut. Situasi di Gaza dan sekitarnya semakin kritis dan mendesak perhatian dunia internasional untuk segera melakukan mediasi.

Baca Juga :  Topan Tapah Mengancam, Puluhan Ribu Warga China Selatan Dievakuasi

Pernyataan dari Al Jazeera: “Serangan ini disebut sebagai bagian dari operasi besar-besaran Israel untuk merebut kendali atas pusat perkotaan terbesar di Jalur Gaza.”

Desakan keluarga sandera di Israel: Mereka “mendesak Perdana Menteri Benjamin Netanyahu segera mencapai kesepakatan guna membebaskan para sandera.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *