KABARREPUBLIK.ID – Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie, menegaskan pentingnya pengembangan sumber daya manusia (SDM) aparatur sebagai langkah mewujudkan birokrasi modern.
Ia menilai manajemen talenta menjadi kunci agar Aparatur Sipil Negara (ASN) bekerja profesional, efisien dan akuntabel. Idah menyampaikan hal itu dari ruang kerjanya saat membuka webinar pengembangan SDM aparatur, Rabu (3/9/2025).
Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa transformasi birokrasi bukan sekadar wacana, tetapi keharusan. Ia juga mendorong ASN untuk cakap administratif, berkompeten, berintegritas dan terus berinovasi. Ia menambahkan, setiap ASN harus sadar pentingnya mengembangkan diri. Kompetensi individu, menjadi tolok ukur profesionalisme pelayanan publik.
“Jangan menunggu program instansi. Cari peluang belajar dan tingkatkan kapasitas. Jika tidak memenuhi standar, ASN wajib berinisiatif mengembangkan diri. Sesuai Pergub Nomor 1 Tahun 2025, ASN yang lalai akan mengalami pemotongan TPP”, tegasnya.
Idah juga memaparkan rancangan manajemen talenta aparatur. Menurutnya, program ini menciptakan jalur karier yang lebih jelas sekaligus menyiapkan ASN menghadapi tantangan teknologi dan dinamika zaman.
Skemanya meliputi akuisisi, pengembangan, retensi hingga penempatan talenta. Semua itu berjalan dengan dukungan sistem informasi manajemen ASN sebagai basis data terpadu.
“Oleh karena itu, saya mengajak seluruh ASN untuk mendukung penuh manajemen talenta. Dengan dukungan itu, ASN Gorontalo bisa lebih adaptif, inovatif dan berdaya saing. ASN yang kuat akan menjadi motor penggerak pembangunan daerah”, pungkasnya.
Webinar ini menghadirkan ASN dari berbagai OPD di lingkungan Pemprov Gorontalo. Narasumber utama, Hesti Herminiati, TalentDNA Specialist sekaligus Board of Director ESQ, membawakan materi utama. Rifli Katili selaku Kepala BKD Provinsi Gorontalo dan Budiyanto Sidiki sebagai Kepala BPSDM Provinsi Gorontalo turut mendampingi jalannya kegiatan.