KABARREPUBLIK.ID — Di tengah keterbatasan fiskal akibat pemotongan anggaran dari pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Gorontalo tetap menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat. Pemprov menggelar pasar murah di dua desa di Kecamatan Tibawa, yaitu Desa Isimu Selatan dan Desa Buhu.
Kegiatan ini menyediakan 1.600 paket sembako seharga Rp90 ribu per paket. Setiap paket berisi lima kilogram beras, satu liter minyak goreng, satu kilogram gula pasir, sepuluh butir telur, satu ekor ayam serta masing-masing setengah kilogram cabai dan bawang merah.
Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail menegaskan, keterbatasan anggaran tidak boleh menjadi alasan untuk berhenti membantu masyarakat. Ia menilai, pemerintah harus tetap hadir di tengah rakyat yang membutuhkan.
“Anggaran kita memang terbatas, tapi bukan berarti berhenti berbuat. Pemerintah tetap berupaya agar program seperti pasar murah ini terus berjalan dan dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat”, ujar Gusnar di Desa Isimu Selatan, Minggu (2/11/2025).
Menurutnya, pelaksanaan pasar murah ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Gorontalo dan DPRD. Program tersebut menyalurkan aspirasi warga melalui para anggota dewan.
“Pasar murah ini hasil kerja sama Pemprov dan DPRD, khususnya aspirasi dari Pak Manaf. Pemerintah hadir membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga lebih ringan”, jelasnya.
Kegiatan serupa juga berlangsung di Desa Buhu. Di lokasi itu, Gubernur Gusnar menyerahkan langsung paket sembako murah yang merupakan aspirasi dari Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Umar Karim.
Ia mengapresiasi perhatian dan kepedulian DPRD terhadap kesejahteraan masyarakat di daerah pemilihannya.
“Jumlahnya memang terbatas karena ada pemotongan dari pusat, tapi mudah-mudahan ini bisa membantu kebutuhan harian masyarakat”, tandas Gusnar.














