PWNU Gorontalo Ajak Masyarakat Jaga Kedamaian dan Persatuan Saat Unjuk Rasa

KABARREPUBLIK.ID – Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Gorontalo, Drs. H. Ibrahim T. Sore, M.Pdi, mengajak masyarakat mengutamakan kedamaian. Ia meminta mereka menjaga persatuan saat menyikapi maraknya aksi unjuk rasa belakangan ini.

Ibrahim T. Sore menegaskan, penyampaian aspirasi adalah hak sah dalam demokrasi. Namun, seseorang sebaiknya menyampaikan hak tersebut secara santun, tertib, dan tidak merusak ikatan persaudaraan.

Baca Juga :  Pengembalian Temuan Rp2,5 Miliar Hasil Audit BPK RI Tak Kunjung Terselesaikan, Kepala Balai BPJN Sulut Di Desak Mundur 

“Kami menghargai setiap aspirasi yang disuarakan karena itu adalah bagian dari kehidupan berdemokrasi. Akan tetapi, yang lebih utama adalah menjaga persaudaraan, menghindari provokasi, dan memastikan aksi tidak menimbulkan perpecahan”, ujarnya Senin, (1/9/2025).

Lebih lanjut, Ketua PWNU Gorontalo mengingatkan pentingnya melindungi fasilitas umum. Menurutnya, pemerintah membangun fasilitas publik untuk kepentingan bersama. Jika aksi yang tidak terkendali merusaknya, masyarakat sendiri yang akan menanggung kerugian.

Baca Juga :  Gubernur Gusnar Salat Jumat di Masjid Nurul Iman dan Salurkan Bantuan Rp5 Juta

“Fasilitas umum adalah milik kita bersama. Bila kita merusaknya, maka kita sendiri yang merasakan akibatnya. Mari kita suarakan pendapat dengan damai tanpa merugikan orang lain maupun diri kita sendiri”, tambahnya.

Sebagai organisasi keagamaan, PWNU Gorontalo menekankan komitmennya untuk terus menjaga suasana kondusif. Ibrahim T. Sore juga mengajak tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda dan seluruh elemen bangsa memperkuat nilai-nilai persaudaraan, toleransi serta musyawarah dalam menyelesaikan perbedaan pandangan.

Baca Juga :  Pemprov dan DPRD Gorontalo Datangkan 60 Alsintan Untuk Petani

Dengan semangat kebersamaan, PWNU Gorontalo berharap dinamika demokrasi di daerah tetap berjalan sehat, aman dan membawa manfaat. Mereka berharap hal ini bisa terjadi tanpa harus mengorbankan persatuan bangsa maupun kepentingan masyarakat banyak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *