KABARREPUBLIK.ID — Dugaan keterlibatan “permaisuri” dalam tata kelola pemerintahan Kota Gorontalo menyeruak saat digambarkan dalam sebuah tulisan singkat media JurnalInvestigasi.Com dengan judul: Aroma “Pemerintahan Bayangan” di Kota Gorontalo: Diduga Permaisuri Kendalikan Kebijakan, Pejabat Ramai-Ramai “Wisata Dinas” ke Makassar.
Tulisan itu kemudian memantik ingatan publik beberapa waktu lalu saat Walikota Adhan Dambea ditengah efisiensi anggaran justru membawa rombongan ke Surabaya dan didominasi oleh kaum perempuan.
Foto Walikota Adhan Dambea bersama 7 orang perempuan yang disinyalir ASN Pemerintah Kota sedang berada dalam satu moda transportasi menyebar luas tak luput dari pemberitaan media dengan judul: Meski Efisiensi, Rombongan Walikota Adhan Dambea Ke Surabaya Didominasi Perempuan, dimuat oleh totabuan.news
Tulisan tersebut diatas kembali dikaitkan dengan perjalanan dinas Aparat Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo ke Makassar, selain agenda Rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang dihadiri langsung Walikota Adhan Dambea bersama Wakil Walikota Indra Gobel sebagaimana foto yang tersebar luas dikanal media sosial, ada agenda lain yaitu promosi doktoral salah satu ASN Pemkot, Melissa Wala.
Melissa Wala sendiri dikenal sebagai ASN Pemkot bertugas sebagai Kepala Bidang di Dinas Pariwisata Kota Gorontalo.
Sebelumnya, Melissa Wala merupakan Kasubag Sandi di Humas Protokol Pemerintahan Adhan Dambea-Feriyanto Mayulu.
Ditengah keterpurukan Pemerintah Kota mengatasi berbagai persoalan didaerah, justru ramai-ramai melakukan perjalanan dinas ke Makassar. Persoalan sampah, ODGJ, Kemiskinan seharusnya jadi fokus utama pemerintah daerah.














