KABARREPUBLIK.ID – Menjelang rencana aksi unjuk rasa di Gorontalo, Ketua Da’i Polri Indonesia, Ustadz AKP. M. Atmal Fauzi, SH, mengingatkan seluruh elemen masyarakat agar senantiasa menyampaikan aspirasi dengan cara yang santun, damai dan beradab.
Ia menegaskan bahwa aspirasi adalah hak setiap warga negara, namun cara penyampaiannya harus tetap menjaga kedamaian dan ketertiban.
“Innallaha la yuhibbul mufsidin (Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan). Karena itu, mari kita sampaikan aspirasi dengan damai, agar Allah mudahkan dan berkahi langkah kita”, ujarnya.
Ustadz Atmal juga menekankan pentingnya membangun hubungan harmonis antara masyarakat dengan aparat kepolisian. Menurutnya, keduanya bukan pihak yang berlawanan, melainkan sahabat yang memiliki peran saling melengkapi.
“Masyarakat bukan musuh polisi dan polisi bukan musuh masyarakat. Keduanya harus bergandengan tangan dalam menjaga keamanan dan mengawal aspirasi”, tegasnya.
Lebih jauh, ia mengingatkan mahasiswa/mahasiswi, pekerja maupun masyarakat luas agar tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin memecah belah. Menurutnya, Aspirasi yang murni jangan sampai terciderai oleh tindakan anarkis yang hanya merugikan banyak pihak.
Mengutip sebuah hadis Nabi, Ustadz Atmal menegaskan pentingnya menebar kasih sayang
“Irhamu man fil ardhi yarhamukum man fissama (Sayangilah penduduk bumi, semoga penduduk langit menyayangimu). Ketika kasih sayang dijaga di bumi, maka rahmat Allah akan turun dari langit untuk melindungi dan memberkahi umat manusia”, tegasnya.
Di akhir pesannya, ia mendoakan agar seluruh proses penyampaian aspirasi di Gorontalo berjalan lancar, penuh keberkahan, serta terhindar dari provokasi.
“Mari kita jaga ketertiban dan kedamaian, karena aspirasi yang baik akan menghadirkan hasil yang baik pula”, pungkasnya.