Gusnar Pacu Penurunan Stunting, Gorontalo Bidik Angka 20 Persen di 2025

Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail dan Wamen PPPA Veronica Tan menyaksikan penandatanganan komitmen Pengarusutamaan Gender (PUG) oleh pimpinan OPD Provinsi Gorontalo di Hulonthalo Ballroom, Kota Gorontalo, Rabu (8/10/2025). (Foto: Redaksi/Supri)

KABARREPUBLIK.ID — Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail menegaskan komitmennya untuk menurunkan angka stunting menjadi 20 persen pada akhir 2025.

Target itu ia sampaikan saat Rapat Koordinasi Pengarusutamaan Gender bersama Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan di Hulonthalo Ballroom, Rabu (8/10/2025).

“Penurunan stunting menjadi fokus utama kami. Pemerintah Provinsi akan bekerja keras agar angkanya turun di bawah 20 persen tahun depan”, ujar Gusnar.

Baca Juga :  Petani Asparaga Kini Tenang, Gusnar Wujudkan Janji Perlindungan Kerja

Data tahun 2024 mencatat prevalensi stunting di Gorontalo mencapai 23,5 persen. Angka ini masih di atas rata-rata nasional yang berada di 19,8 persen.

Untuk mengejar target itu, Pemprov Gorontalo menjalankan berbagai strategi. Di antaranya, menyalurkan bantuan pangan bergizi, memberikan makanan tambahan untuk balita dan ibu hamil, serta memperkuat aksi konvergensi lintas sektor.

Baca Juga :  Resmikan Forum Komunikasi JKN Gorontalo, Gusnar Dorong Perbaikan Layanan dan Efisiensi Anggaran Kesehatan

Wamen PPPA Veronica Tan, mengaku terkejut melihat angka stunting yang masih tinggi. Ia menilai Gorontalo yang kaya hasil ikan dan pertanian seharusnya bisa memenuhi kebutuhan gizi anak-anaknya.

“Daerah ini punya banyak ikan, bahkan mengekspor. Jadi mestinya tidak ada stunting. Masalahnya bukan pada ketersediaan pangan, tapi kebiasaan makan”, tegas Veronica.

Ia mendorong keluarga berperan aktif melalui program Kebun Komunitas. Program ini membantu rumah tangga mencukupi gizi dan memperkuat ekonomi keluarga.

Baca Juga :  Wagub Gorontalo Tekankan Manajemen Talenta sebagai Kunci Transformasi Birokrasi

“Pemenuhan gizi anak dan ibu hamil harus dimulai dari rumah. Kebun Komunitas bisa menjadi solusi nyata”, tambahnya.

Dengan kolaborasi lintas sektor dan pemberdayaan masyarakat, Pemprov Gorontalo optimistis dapat menekan angka stunting secara signifikan hingga akhir masa jabatan Gusnar Ismail-Idah Syahidah Rusli Habibie.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *