Hukum  

Misteri Kematian Iko Juliant: Polda Jateng Tutup Kasus Mahasiswa Unnes?

Misteri Kematian Mahasiswa Hukum Unnes: Demo, Kecelakaan, atau Kekerasan?

Kematian Iko Juliant Junior, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang (Unnes) angkatan 2024, pada Minggu, 31 Agustus 2025 pukul 15.00 WIB, meninggalkan banyak pertanyaan. Iko meninggal dunia setelah menjalani operasi akibat pendarahan hebat karena pecah limpa. Namun, beredar kabar yang menyebutkan beragam penyebab kematiannya, menimbulkan spekulasi di tengah publik.

Awalnya, beredar kabar bahwa Iko meninggal akibat kecelakaan lalu lintas di Jalan Dr. Cipto. Pihak fakultas hingga kini belum memberikan pernyataan resmi, hanya menyampaikan bela sungkawa. Namun, spekulasi mengenai kemungkinan kekerasan sebagai penyebab kematian muncul karena kesaksian sebelum kematiannya.

Baca Juga :  Aktor Intelektual Kerusuhan Terungkap? Polisi Buru Dalang Protes Nasional

“Ampun, pak. Ampun, jangan pukuli saya,” ucap Iko Juliant sebelum meninggal dunia. Pernyataan ini memicu dugaan adanya kekerasan yang dialaminya sebelum meninggal. Kondisi kritis rekan Iko, Ilham, juga menambah misteri ini.

Sehari sebelum kematiannya, Sabtu, 30 Agustus 2025, Iko diketahui ikut demonstrasi mahasiswa Unnes yang kemudian diamankan Polda Jateng. Namun, belum dipastikan apakah keterlibatannya dalam demonstrasi terkait dengan kematiannya. Informasi ini beredar dari unggahan warganet @ivanrudi_ di Instagram Fakultas Hukum Unnes.

Baca Juga :  Garda NKRI Resmi Laporkan BPJN Sulut, Dugaan Kerugian Negara Capai 120 Miliar

Warganet lain, @kawasmo, mengungkapkan bahwa tim dari Wildan mengunjungi Polda Jateng dua hari sebelumnya untuk menanyakan kondisi mahasiswa Unnes yang tertangkap polisi akibat demonstrasi. Mahasiswa tersebut telah dipulangkan dan dijemput oleh Bu Indah. Namun, @kawasmo menyatakan belum mengetahui informasi pasti mengenai kematian Iko karena minimnya informasi.

Desakan klarifikasi dari pihak fakultas pun muncul dari berbagai warganet. “@sigitrion0” misalnya, berharap adanya klarifikasi resmi dari pihak fakultas. Sementara akun @suhartini.hartini.31 mencurigai adanya upaya untuk menutup-nutupi kasus ini.

Banyak warganet yang menyampaikan belasungkawa dan doa untuk Iko. “Ko kamu orang baik,” tulis akun @zudhiesirahm. Iko diketahui meninggalkan rumah pukul 17.00 WIB pada Sabtu, 30 Agustus 2025, untuk mengikuti demonstrasi.

Baca Juga :  Aksi Warga Pati Desak KPK Bongkar Kasus Bupati Sudewo

Rekan Iko kemudian memberitahu keluarga bahwa ia mengalami cedera parah dan kritis di RSUP dr. Kariadi. Dokter menyarankan operasi, namun sayang, nyawa Iko tak tertolong. Warga Ngaliyan, Kota Semarang ini meninggal dunia pada Minggu, 31 Agustus 2025, sekitar pukul 15.00 WIB. Kejadian ini menyisakan duka mendalam dan pertanyaan besar yang menuntut penyelidikan lebih lanjut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *