Serangan Udara Terbesar Guncang Ukraina, Bayi Tewas di Reruntuhan!
Ukraina kembali dilanda serangan udara besar-besaran, yang terparah sejak invasi Rusia dimulai tahun 2022. Serangan Minggu dini hari (7/9) menghantam gedung pemerintahan di Kyiv, menewaskan sedikitnya tiga orang termasuk seorang bayi. Kejadian ini mengguncang dunia dan menyoroti eskalasi konflik yang mengerikan.
Gedung pemerintahan di kawasan bersejarah Pecherskyi menjadi sasaran serangan langsung, konfirmasi Perdana Menteri Yulia Svyrydenko. “Atap dan lantai atas rusak parah. Tim penyelamat masih berjuang memadamkan api,” ujar Yulia mengutip Reuters. Serangan ini menandai babak baru dalam konflik yang telah berlangsung lama.
Militer Ukraina melaporkan Rusia meluncurkan 805 drone dan 13 rudal dalam satu malam. Jumlah ini merupakan yang tertinggi sejak invasi dimulai. Sistem pertahanan udara berhasil mencegat 751 drone dan 4 rudal, namun kerusakan tetap meluas di berbagai wilayah.
Di distrik Darnytskyi, sebuah apartemen empat lantai hancur. Tragisnya, seorang bayi dan seorang perempuan muda tewas dalam peristiwa tersebut. Seorang wanita lanjut usia juga meninggal di tempat penampungan bom, sementara 18 orang lainnya terluka, termasuk seorang wanita hamil. Foto-foto dari layanan darurat menunjukkan bangunan yang hancur dan terbakar.
“Bangunan bisa dibangun kembali, tapi nyawa yang hilang tidak akan pernah kembali. Rusia secara sadar menyerang warga sipil,” tegas Svyrydenko. Ia menyerukan bantuan senjata tambahan dan respons tegas dunia terhadap serangan ini.
Kerusakan juga terjadi di distrik Sviatoshynskyi, di mana reruntuhan drone memicu kebakaran di sebuah gedung 16 lantai dan merusak dua gedung sembilan lantai. Walikota Kyiv, Vitali Klitschko, menggambarkan serangan tersebut sebagai peristiwa yang meninggalkan jejak kehancuran yang luas di ibu kota.
Serangan tidak hanya terpusat di Kyiv. Kremenchuk (Ukraina Tengah) mengalami puluhan ledakan yang merusak jembatan di atas Sungai Dnipro dan memutus aliran listrik di sejumlah wilayah. Infrastruktur transportasi dan perkotaan di Kryvyi Rih menjadi target, meskipun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan. Di Odesa (Ukraina Selatan), fasilitas sipil dan perumahan terbakar akibat serangan rudal.
Polandia merespon dengan mengaktifkan jet tempurnya bersama aliansi NATO sebagai antisipasi dampak serangan di wilayah barat Ukraina. Kejadian ini semakin mempertegas kebutuhan akan dukungan internasional yang lebih kuat untuk Ukraina. Dunia internasional tengah menyaksikan dengan cemas perkembangan situasi di Ukraina.