KABARREPUBLIK.ID — Peran Saka Nasional sejatinya sangat membanggakan bagi daerah Bumi Serambi Madinah, Provinsi Gorontalo. Menjadi tuan rumah kegiatan dengan skala nasional adalah bukti nyata kepercayaan pusat untuk daerah.
Pemerintah Provinsi Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo antusias menyiapkan segalanya agar pelaksanaan Peran Saka sukses digelar.
Para pejabat negara hadir pada pembukaan hingga penutupan Peran Saka Nasional, Semua mata tertuju di Gorontalo. Pidato Gubernur Gusnar Ismail saat pembukaan acara sungguh fantastis, menggugah para hadirin yang saat itu hadir.
Menurut Gubernur, Peran Saka memancarkan sinar yang tidak pernah padam dan menunjukkan kepada kita bahwa cinta tanah air dari seluruh keluarga besar Pramuka .
Orang nomor satu di Gorontalo bahkan menegaskan bahwa Pramuka telah melahirkan pemimpin daerah dan bangsa yang mampu membangun persatuan dan kesatuan di tengah eksistensi masyarakat Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku, agama, dan adat istiadat.
Namun sayang seribu kali sayang, disaat ribuan orang dengan khidmat merasakan atmosfir positif dari Peran Saka, perilaku Walikota Adhan Dambea menuai sorotan tajam.
Walikota Adhan Dambea terlihat sedang makan snack kesukaan anak-anak kecil, diperparah lagi, dirinya tidak mengikuti acara pembukaan Peran Saka sampai selesai alias ‘menghilang’ sehingga menjadi catatan buruk pelaksanaan Peran Saka.
Banyak dugaan Walikota Adhan Dambea ‘menghilang’ karena tidak sanggup melihat Gubernur Gusnar Ismail, ada juga yang berpendapat Walikota tidak tahan mendengar pidato berkelas dari Gusnar Ismail yang bergelar Doktor itu.














