Noval Sebut Gubernur Gusnar Ismail Mengawasi Program Kampung Nelayan Yang Bermasalah Di Kota Gorontalo

Juru Bicara Pemerintah Provinsi Gorontalo, Noval Abdussamad. (Foto: Istimewa)

KABARREPUBLIK.ID — Tidak benar kalau ada yang mengatakan Gubernur Gusnar Ismail tidak peduli dengan daerah yang dicintainya itu.

Darah juang Gubernur Gusnar Ismail hanya untuk daerah tercinta, Gorontalo. Perjuangan orang nomor satu di Gorontalo itu menghadirkan kepercayaan besar pemerintah pusat ke Gorontalo, total 12 Menteri dan Wakil Menteri sudah berkunjung di Gorontalo.

Menyoal ketidakhadiran Gubernur Gorontalo pada rapat bersama Menteri Keuangan membahas pemotongan Transfer Keuangan Daerah (TKD) Tahun 2026 mendatang, Juru Bicara Pemerintah Provinsi Gorontalo Noval Abdussamad menjelaskan bahwa pada prinsipnya kehadiran Gubernur sudah diwakili Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie.

Baca Juga :  Pemprov Gorontalo Kawal Aspirasi Mahasiswa, BEM UNG Apresiasi Komitmen Pemerintah

“Pak Gubernur sudah diwakili oleh Ibu Wakil Gubernur, sama dengan DKI Jakarta dan Jawa Barat, bahkan ada daerah yang hanya diwakili oleh Sekda, Kepala Bappeda dan Assisten 2, tidak ada masalah soal itu”. Terangnya saat dimintai penjelasan oleh media ini. Jum’at, (10/10/2025).

Baca Juga :  Kota Gorontalo Dikepung Sampah, Pemerhati Desak Wali Kota Adhan Dambea Tanggung Jawab

Noval menambahkan bahwa saat rapat para Kepala Daerah bersama Menteri Keuangan di Jakarta, Gubernur Gusnar Ismail sedang mendampingi Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat dan Wamen P3A di Gorontalo.

“Pak Gubernur pada saat bersamaan mendampingi Menko PA dan Wamen P3A meresmikan program nasional MAN Cendekia sebagai Sekolah Garuda Transportasi. Ini juga penting untuk daerah kedepan nanti, ada support dari pemerintah pusat terkait pemenuhan hak anak, peningkaran kualitas dan kuantitas hak anak”. Tambahnya.

Baca Juga :  Gubernur Gusnar Ajak Warga Gorontalo Jadikan Donor Darah Sebagai Gaya Hidup

Diakhir penjelasannya Noval mengungkapkan fakta Gubernur Gorontalo diminta oleh Kementerian KKP untuk mengawasi program Kampung Nelayan Merah Putih.

“Pak Gubernur diminta oleh Kementerian KKP untuk mengawasi program Kampung Nelayan Merah Putih yang bermasalah di Kota Gorontalo. Provinsi Gorontalo sesuai rencana mendapat 3 lokasi, termasuk di Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Boalemo”. Tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *