Berita  

PLTU Jawa 9 dan 10 Hidupkan Ekonomi Warga Sekitar Cilegon

(Foto: Istimewa)

KABARREPUBLIK.ID — Beroperasinya PLTU Jawa 9 dan 10 di Suralaya, Cilegon, Banten, bukan hanya menambah pasokan listrik nasional. Proyek strategis berkapasitas 2.000 megawatt (MW) ini juga menggerakkan ekonomi warga sekitar.

Masyarakat lokal kini merasakan manfaat langsung dari pembangunan infrastruktur energi besar di daerah mereka. Direktur Operasi PT. Hutama Karya, Muhammad Fauzan menegaskan bahwa proyek ini tidak sekadar tentang energi.

“PLTU Jawa 9 dan 10 bukan hanya soal pasokan energi, tapi juga pemberdayaan masyarakat dan transfer teknologi”, ujar Fauzan.

Baca Juga :  Bupati Karawang Turun Tangan Tangani Kasus Pelecehan Siswi Rengasdengklok

Selama masa konstruksi, proyek ini menyerap lebih dari 10.000 tenaga kerja. Sekitar 30 persen di antaranya berasal dari masyarakat lokal Cilegon dan Banten. Warga tidak hanya bekerja, tetapi juga mendapat pelatihan teknis yang meningkatkan keterampilan dan daya saing mereka di sektor industri.

PLTU hasil kerja sama PT. Hutama Karya (Persero) dan Doosan Heavy Industry dari Korea Selatan ini mulai beroperasi penuh pada pertengahan 2025. Sejak Maret dan Mei 2025, kedua pembangkit telah mengalirkan listrik ke sistem transmisi Jawa-Bali, menambah pasokan nasional sekitar 6,4 persen.

Baca Juga :  Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Gorontalo Gelar Budaya dan Audisi Bintang Radio 2025

Kehadiran pembangkit dengan teknologi Ultra Super Critical (USC) ini membuka peluang baru bagi pelaku UMKM di sekitar kawasan industri. Permintaan logistik, makanan, dan jasa transportasi meningkat pesat. Aktivitas ekonomi warga ikut tumbuh bersama beroperasinya pembangkit.

Pemerintah menilai PLTU Jawa 9 dan 10 sebagai contoh sinergi antara BUMN dan mitra internasional dalam menjaga ketahanan energi nasional. Sistemnya juga dirancang untuk mendukung transisi energi bersih melalui penggunaan bahan bakar alternatif seperti biomassa atau co-firing.

Baca Juga :  Menpora Pakai Kemeja Smart, Gubernur Disindir, Yang Penting Ijazah Gubernur Gusnar Ismail Jelas

Meski ada sorotan dari pemerhati lingkungan, Fauzan menegaskan bahwa PLTU ini memakai teknologi pengendali emisi tercanggih di Asia Tenggara. Sistem penyaring debu, pencuci asap, dan pengendali gas beracun mampu menekan polusi hingga 99 persen.

Dengan beroperasinya PLTU Jawa 9 dan 10, masyarakat Cilegon mendapat dua manfaat sekaligus. Mereka menikmati pasokan listrik yang stabil dan peluang ekonomi baru dari proyek energi nasional ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *