Gubernur Gusnar Perkuat Koordinasi Hadapi Ancaman La Nina di Gorontalo

Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail bersama Forkopimda menghadiri Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi di Mapolda Gorontalo, Rabu (5/11/2025). (Foto: Redaksi/Supri).

KABARREPUBLIK.ID – Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail menegaskan komitmennya untuk memperkuat koordinasi lintas instansi dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang meningkat akibat fenomena La Nina. Ia menyampaikan hal itu saat menghadiri apel gelar pasukan tanggap darurat di Mapolda Gorontalo, Rabu (5/11/2025).

Apel yang diselenggarakan Polda Gorontalo ini menjadi bagian dari kesiapan daerah dalam menghadapi ancaman banjir, longsor, angin puting beliung dan gelombang tinggi yang berpotensi terjadi selama musim hujan. Acara tersebut juga dihadiri Sekda Provinsi Sofian Ibrahim, jajaran Forkopimda, serta sejumlah pimpinan OPD.

Baca Juga :  Kasus Hak Pensiun Karyawan, DPRD Soroti Dugaan Kejanggalan di Koperasi Budi Luhur

Gusnar menilai sinergi antara pemerintah daerah, aparat keamanan dan lembaga kebencanaan menjadi kunci utama untuk mempercepat mitigasi bencana.

“Kita harus memastikan semua elemen bergerak cepat dan saling terhubung, agar penanganan bencana bisa lebih efektif”, tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Kapolda Gorontalo Irjen Pol Widodo membacakan amanat Kapolri yang menyebut sekitar 48,8 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan. Berdasarkan data BMKG, fenomena La Nina yang terdeteksi sejak awal November diperkirakan berlangsung hingga Februari 2026 dan dapat meningkatkan curah hujan di atas normal.

Baca Juga :  Gusnar Tekankan Profesionalisme dan Layanan Publik Saat Lantik 56 Pejabat

Widodo menegaskan pentingnya kesiapan setiap unsur, termasuk TNI/Polri, BNPB, Basarnas, BMKG dan kementerian terkait. Ia juga menyoroti perlunya deteksi dini, pemetaan wilayah rawan bencana, serta kesiapan logistik dan sarana evakuasi.

“Melalui sinergi yang kuat dan terintegrasi, kita mampu meminimalkan dampak bencana di setiap daerah”, ujar Widodo.

Baca Juga :  Gubernur Gusnar Perintahkan Perbaikan Infrastruktur Sekolah di Bone Bolango

Gubernur Gusnar pun menekankan agar pemerintah daerah segera menindaklanjuti arahan tersebut dengan memperkuat sistem peringatan dini dan menggelar simulasi tanggap bencana secara rutin.

Ia meminta seluruh pihak menjaga koordinasi hingga ke tingkat desa agar setiap warga memahami langkah penyelamatan saat bencana terjadi.

“Kesiapsiagaan ini bukan hanya tanggung jawab aparat, tetapi juga seluruh masyarakat. Kita harus bergerak bersama melindungi Gorontalo”, pungkas Gusnar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *