KABARREPUBLIK.ID – Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail meyakinkan pemerintah pusat untuk menyalurkan anggaran tambahan Rp50,6 miliar demi mempercepat hilirisasi komoditas perkebunan di daerahnya.
Penandatanganan kesiapan pelaksanaan Anggaran Belanja Tambahan (ABT) 2025 – 2027 berlangsung di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta pada Senin (22/9/2025).
Dari 29 Gubernur serta 259 Bupati dan Wali Kota yang hadir, hanya 7 Gubernur yang menerima undangan khusus untuk mewakili penandatanganan, termasuk Gusnar Ismail.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyaksikan langsung prosesi tersebut.
Pemerintah pusat akan menjalankan program ABT mulai 2026 dengan fokus pada pengembangan kelapa dan tebu.
Pemerintah Gorontalo menargetkan pengembangan kelapa seluas 10.000 hektare dan tebu 550 hektare.
Pada 2026, mereka menanam kelapa masing-masing 5.000 hektare di Kabupaten Pohuwato dan Kabupaten Gorontalo.
Pada tahun yang sama, mereka menanam tebu bongkar 400 hektare di Kabupaten Gorontalo dan 150 hektare di Kabupaten Boalemo.
Tahun 2027, mereka melanjutkan penanaman kelapa 1.500 hektare di Kabupaten Gorontalo dan 1.500 hektare di Kabupaten Pohuwato.
Dinas Pertanian Gorontalo juga mengusulkan pengembangan kakao seluas 3.200 hektare kepada Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian.
Kakao Gorontalo telah menembus pasar ekspor dan masuk ke Jepang melalui Tokyo Food. Kondisi ini memperkuat dukungan terhadap program hilirisasi nasional.














